Saat berkunjung ke coffee shop, Anda mungkin pernah melihat istilah cold brew di daftar menu. Sebenarnya, apa itu cold brew coffee? Apakah itu hanya minuman kopi yang dingin? Apakah cold brew sama dengan americano? Yuk, simak jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam artikel ini!

Apa itu Cold Brew Coffee?

Cold brew coffee adalah minuman kopi yang dibuat menggunakan teknik atau metode cold brew, yaitu merendam/menyeduh biji kopi yang sudah dibuat menjadi ukuran gilingan kopi kasar dengan air dingin/suhu ruangan, dan memakan waktu selama 12 hingga 24 jam.

Proses penyeduhan yang lambat dan dingin menghasilkan minuman kopi yang lebih halus dan rendah asam sehingga aman untuk lambung. Selain itu, kopi memiliki rasa yang lebih seimbang dan aroma lebih kuat. Hal ini karena ketika menyeduh kopi menggunakan air bersuhu ruangan, tidak terjadi perubahan reaksi kimia yang membuat rasa kopi menjadi pahit seperti ketika menyeduh kopi menggunakan air panas.

Cold brew coffee biasanya disajikan dingin, bisa dengan atau tanpa es. Untuk menambah cita rasa, Anda bisa menambahkan susu atau disajikan dalam bentuk koktail kopi. Cold brew coffee juga dapat disimpan dalam lemari es selama beberapa hari sehingga memudahkan Anda untuk menikmatinya tanpa harus menyeduh kopi setiap hari.

Perbedaan Cold Brew Coffee dan Americano

Walaupun terlihat mirip, cold brew coffee dan americano merupakan dua jenis kopi yang berbeda dalam hal rasa, jumlah kafein, dan cara membuatnya. Berikut ulasan lengkap perbedaan cold brew coffee dan americano:

1. Americano dan Cold Brew Dibuat dengan 2 Teknik Berbeda

Meskipun sama-sama dibuat dengan biji kopi berkualitas, americano dan cold brew memiliki teknik pembuatan yang berbeda. Americano dibuat dengan cara menuangkan dua shot espresso lalu tambahkah air panas ke dalam-nya. Agar rasa espresso yang digunakan benar-benar enak dan pekat, Anda dapat menggunakan mesin espresso berkualitas. Sebagai saran, Anda bisa mempertimbangkan mesin espresso Gaggia yang dikenal sebagai salah satu mesin yang dapat menghasilkan espresso dengan rasa dan aroma optimal.

Namun, jika Anda tidak memiliki mesin espresso, Anda tetap dapat membuat americano dengan menggunakan metode atau alat alternatif. Salah satunya dengan menggunakan moka pot Bialetti.

Sementara cold brew coffee dibuat dengan menggunakan biji kopi yang sudah digiling menggunakan grinder kopi dan ditambahkan ke dalam filter. Filter kemudian ditempatkan di dalam kontainer dan ditambahkan air suhu ruangan. Proses merendam kopi ini biasanya memakan waktu antara 12-24 jam, tergantung pada preferensi rasa yang diinginkan. Setelah direndam, filter kemudian diangkat dan cold brew coffee siap disajikan.

2. Americano Memiliki Rasa Espresso yang Lebih Kuat dibanding Cold Brew

Cara pembuatan yang berbeda menghasilkan pula rasa minuman yang berbeda. Americano memiliki rasa espresso yang lebih kuat dan lebih pahit. Sedangkan cold brew coffee memiliki rasa yang lebih halus dan kurang asam. Hal ini karena proses pembuatan cold brew coffee memungkinkan kopi untuk meresap ke dalam air secara perlahan sehingga menghasilkan konsentrasi kopi yang lebih rendah.

3. Americano Memiliki Kafein yang Lebih Banyak dibanding Cold Brew

Perbedaan jumlah kafein antara cold brew coffee dan americano dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis atau macam biji kopi yang digunakan, metode pembuatan, dan ukuran sajian. Namun, secara umum, cold brew coffee cenderung memiliki kandungan kafein yang lebih rendah daripada americano.

Secara umum, satu gelas cold brew coffee hanya mengandung sekitar 125 mg kafein. Sedangkan americano memiliki jumlah kafein yang lebih banyak, sekitar 136 mg karena dibuat dengan dua shot espresso.

Dapatkah Cold Brew Memberikan Manfaat Kesehatan?

Selain memberikan rasa yang lembut dan kurang pahit, cold brew coffee juga diklaim memiliki manfaat kesehatan tertentu. Berikut beberapa manfaat minum cold brew coffee bagi kesehatan:

1. Membantu Meningkatkan Tingkat Metabolisme Tubuh

Cold brew coffee mengandung kafein yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Dalam sebuah studi yang dilakukan, diketahui bahwa kafein pada cold brew coffee dapat meningkatkan tingkat metabolisme tubuh sebesar 3-11% selama 3 jam setelah dikonsumsi. Oleh karena itu, meminum cold brew coffee dapat membantu tubuh membakar lemak lebih efisien.

2. Memiliki Senyawa yang Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Berdasarkan studi dari jurnal Circulation, dikatakan bahwa cold brew coffee mengandung beberapa senyawa seperti kafein, phenolic, magnesium, trigonelline, quinides, dan lignans yang dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Beberapa senyawa tersebut dapat meningkatkan sensitivitas insulin, menstabilkan gula darah, dan menurunkan tekanan darah.

Selain itu, cold brew coffee juga mengandung chlorogenic acids diterpenes yang bertindak sebagai antioksidan dan anti-inflammatory agents yang dapat melindungi jantung dari kerusakan.

3. Membantu Menurunkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2

Cold brew coffee juga dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Chlorogenic acids pada cold brew coffee dapat membantu mengatur gula darah dengan membuat sistem pencernaan lebih lambat dalam memproses karbohidrat. Selain itu, cold brew coffee juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang mana sangat penting untuk mencegah terjadinya diabetes tipe 2.

4. Berpotensi Menurunkan Risiko Penyakit Parkinson dan Alzheimer

Beberapa studi menunjukkan bahwa meminum cold brew coffee secara teratur dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit Parkinson dan Alzheimer. Hal ini disebabkan kandungan kafein pada cold brew coffee yang dapat meningkatkan fungsi otak dan melindungi neuron dari kerusakan.

Selain itu, cold brew coffee juga mengandung beberapa senyawa seperti phenylindanes, harman dan nonharman yang dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Secara keseluruhan, cold brew coffee adalah minuman kopi yang unik dan menarik karena dibuat dengan cara merendam biji kopi dalam air dingin selama 12-24 jam. Waktu yang dibutuhkan untuk menyeduh cold brew coffee lebih lama dibandingkan dengan metode pembuatan kopi tradisional. Rasanya yang lembut dan kurang asam menjadikan cold brew coffee pilihan yang tepat untuk dinikmati dalam keadaan panas atau dingin.

Setelah tahu apa itu cold brew coffee, apakah Anda ingin mencoba membuatnya sendiri? Pastikan untuk menggunakan biji kopi berkualitas seperti biji kopi hijau arabika atau biji kopi hijau robusta dan membelinya di situs biji kopi terpercaya. Selamat mencoba!